(Rabu, 08 Juni 2022). Dinas Kominfo Kota Bontang secara rutin tiap tahunnya melaksanakan kegiatan Uji Keamanan Sistem Informasi bekerjasama dengan BSSN, untuk mengetahui seberapa banyak celah keamanan yang ada pada Aplikasi/Sistem Informasi milik Perangkat Daerah yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kota Bontang. Sehingga para pengembang Aplikasi/Sistem Informasi tersebut, dapat melakukan perbaikan atau penutupan celah agar mengurangi resiko exploitasi dari Hacker, yang dapat mengganggu Layanan Pemerintahan kepada Masyarakat.
“Dalam membangun sebuah layanan pemerintahan berbasis elektronik, selain terus menerus membuat sistem informasi website/aplikasi, baik dari sisi infrastruktur dan keamanan informasinya juga harus menjadi suatu fokus dalam pengembangan dan pemenuhan, agar seluruh layanan tersebut dapat terjamin ketersediaanya dan aman dalam menjaga keseluruhan datanya” ucap Plt. Kadis Kominfo Drs. Dasuki, M.Si sekaligus membuka kegiatan Penyampaian Laporan Hasil Uji Keamanan Informasi dari Tim Teknis Pelaksana BSSN.
Tomy Wijaya, S.Tr.TP selaku Koodinator Tim Pelaksana Uji Keamanan Sistem Informasi dari BSSN menyampaikan dari hasil monitoring trafik anomali yang dilakukan BSSN pada tahun 2021 tardapat 1.637.973.022 anomali trafik yang melintas di Indonesia. Dengan Pemerintah Pusat sebagai pemilik insiden terbanyak selain Sektor Pemerintah Daerah, Ekonomi Digital, IIVN, dan lainnya yang juga terdampak.
“Untuk itu BSSN, sebagai lembaga non kementrian memberikan berbagai macam layanan guna mencegah dan meminimalisir dampak dari insiden siber tersebut. Mulai dari Honeynet, Sertifikat Elektronik, Gov-CSIRT, Konsultasi Asessment-Indeks KAMI, ITSA dan aduan siber bagi masyarakat luas melalui email bantuan70@bssn.go.id” pungkasnya.
Selanjutnya Tim Pelaksana Uji Keamanan Sistem Informasi dari BSSN menyampaikan Laporan Hasil Kegiatan Uji Keamanan kepada Diskominfo dan seluruh Perangkat Daerah pengguna Sistem Informasi yang telah dilakukan Uji Keamanan.
(kmf-ratama)