PPID UTAMA, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), memberikan pemaparan secara daring dalam Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Transformasi dan Kota Cerdas Indonesia(RTKCI), pada Rabu (3/11/21) di Command Center Bontang.
Kegiatan yang diadakan oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB Bandung itu, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bontang Aji Erlynawati, dengan didampingi Kepala Diskominfo Bontang Dasuki.
Tujuan RTKCI sendiri adalah untuk memotret kesiapan digital kota dan memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi dan permasalahan kota, sehingga dapat dijadikan acuan bagi tata kelola kota di Indonesia.
Pada acara ini akan disampaikan hasil clustering kota-kota serta masukan untuk meningkatkan kinerja kota dalam menuju pengembangan kota cerdas (smart city), dimana Bontang sendiri terpilih masuk dalam Rating Kota Cerdas Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Dasuki secara langsung memberikan keterangan terkait dengan tahapan penerapan smart city di Kota Taman.
“Kita sekarang ini berada pada bagaimana menerjemahkan program smart city itu ke dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), dan juga masuk dalam pembahasan anggaran pembahasan tiap tahunnya, supaya apa yang sudah kita susun tidak meleset.â€ÂÂ
Ia juga menyebutkan peluncuran Wifi Gratis di Kota Bontang beberapa waktu yang lalu sebagai salah satu pendukung dalam terwujudnya Bontang sebagai smart city.
“Kita tahun ini sudah me-launching terkait dengan adanya wifi gratis, dan alhamdulillah ini menambah dari apa capaian kita, bahwa penetrasi pemanfaatan internet masyarakat bontang itu pada urutan keempat setelah Jogjakarta, Denpasar Bali, Banda Aceh dan Bontang.†imbuhnya.
Ditanya mengenai kendala dan permasalahan yang dihadapi selama ini, Dasuki menyampaikan pihaknya hingga kini terus berupaya dalam mengintegrasikan data dari masing-masing OPD agar berada dalam satu program layanan.
“Kita Bontang seudah mempunyai roadmap pemanfaatan IT sampai 2022, dan juga terkait dengan arsitektur enterprise bagaimana inisiasi-inisiasi OPD dalam memberikan pelayanan digital ini tidak satu sama lain saling berseberangan. Jadi persoalan besar kita bahkan hampir semua daerah adalah bagaimana mengintegrasikan layanan ini.â€ÂÂ
Saat ini Kota Bontang telah membangun infrastruktur digital dalam mempersiapkan Bontang Smart City. Diantaranya adalah pembangunan command center (CC), dimana keberadaan CC ini dimanfaatkan untuk pelayanan pusat informasi bagi masyarakat.
Bontang sendiri ditargetkan akan menjadi smart city pada 2029 mendatang.