(Bontang 8 Januari 2020). Di era globalisasi saat ini kita dihadapkan pada kecanggihan teknologi yang makin berkembang pesat. Dengan begitu, manusia banyak dimudahkan dalam melakukan banyak hal berkat kemajuan alat. Digitalisasi adalah hal yang tak lagi mungkin dihindarkan dalam aspek kehidupan saat ini, cepat atau lambat semua lini kehidupan akan merasakan dampaknya. Indonesia saat ini sedang bergerak menuju industry 4.0. maka dari itu banyak daerah yang cepat berbenah dan segera melakukan inovasi. Tidak kalah, Bontang menjadi satu dari sepuluh kota yang menuju smart city.
Hari ini, Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bontang melakukan sosialisasi terkait akan diluncurannya Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Online terbaru, yang rencananya akan di lauching pada 20 Januari 2020.
SPPD online hadir sebagai salah satu bentuk dan cara kemudahahan juga pemangkasan cara lama atau manual dalam sistem report pemerintahan. SPPD online ini akan diuji cobakan pada 10 OPD terpilih yang dipilih berdasarkan kriteria yang bervariatif. Sistem ini juga nantinya akan dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing OPD.
Rapat sosialisasi ini dipimpin Kepala Dinas Kominfo Drs. Dasuki, M.Si, didampingi Sekretaris Ririn Sari Dewi, S.Ip, M.Si, di ruang rapat Dinas Kominfo, Rabu (7/1/2020) pagi. Kegiatan ini dihadiri Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektur Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan kepegawaian dan Pengembangan SDM, Dinas Disporapar, Dinas PUPRK dan Dinas Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo menyampaikan apresiasi dan selamat datang karena telah menjadi bagian dari era digitalisasi. Ia mengatakan bahwa SPPD online ini bukanlah yang pertama di Indonesia, tapi ini adalah langkah inisiasi kota Bontang untuk terus berinovasi. Menurutnya ada beberapa pihak yang meminta tranparansi data perjalan dinas yang ada, sehingga sistem yang ada sekarang akan menjembatani keterbukaan informasi yang dibutuhkan.
Selain itu, sistem ini merupakan bentuk dukungan konsep paperless yang bertujuan untuk mengurangi pemakaian kertas sehingga nantinya berdampak pada efisiensi APBD.
Kedepannya, sistem ini masih akan dilakukan perbaikan dan pengembangan sesuai dari kebutuhan masing-masing OPD. Dasuki, menekankan agar seluruh OPD yang hadir dapat menerapkan sistem yang sudah disosialisasikan. Rencanya pilot project SPPD online ini akan berjalan selama 6 bulan kedepan. (FR/AG)
PPID Kota Bontang