(PPID Utama, 21 Juni 2021). Basri Rase membuka kegiatan Launching 3 Inovasi Data dan Diseminasi Satu Data Indonesia (SDI) Kota Bontang pada Senin (21/6/21).
Bertempat di Pendopo Rujab, acara tersebut juga dihadiri oleh Wawali Najirah, Sekda Bontang Aji Erlynawati beberapa Kepala OPD, Narasumber Kadis Kominfo Dasuki, Widiantoro Kepala BPS Bontang, Yohanes Budi Unmul, Sofyan Agus Kasi Statistik Kominfo Samarinda serta tamu undangan lainnya.
Launching SDI sendiri merujuk pada kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Tujuannya tentu untuk menciptakan data yang berkualitas, mudah diakses dan dapat dibagipakaikan antar instansi pusat dan daerah.
Dalam sambutannya, Walikota Bontang menuturkan SDI merupakan aspek yang urgent dan penting guna terciptanya data yang valid, akurat dan terpadu serta dapat diakses oleh pengguna data.
“Data yang akurat sangat penting untuk pembangunan. Oleh karena itu pengelolaan dan penyediaannya pun memerlukan SDM yang kompeten,†ucap Basri.
“Saya mengapresiasi perangkat daerah yang semangat untuk mendukung kebijakan data di Kota Bontang dengan berbagai inovasinya. Apalagi Bontang menuju Smart City, jadi segala inovasi harus di tingkatkan,â€ÂÂpungkasnya.
Diakhir sambutan Beliau juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama Satu Data Indonesia bersama para kepala OPD lainnya.
Terpisah, Kasi Data dan Statistik Nur Ahsani Maghfiroh menuturkan SDI adalah suatu kebijakan yang bertujuan untuk mewujudkan data yang akurat , mutakhir, terpadu dan mudah diakses oleh pengguna data serta dalam rangka mendukung keterbukaan Informasi publik.
“Kondisi saat ini ada beberapa data yang tidak sinkron/berbeda dikarenakan belum mengacu ke standar data dan metadata yang ada serta belum terintegrasi, masih disimpan secara individu serta koordinasi antar penyelenggara data yang belum optimal, jadi dengan adanya kebijakan tentang SDI harapan untuk kedepannya data pemerintah akan lebih berkualitas, terintegrasi, mudah dibagipakaikan, terstruktur, dan real time,†ucap Nur Ahsani Maghfiroh
Lebih lanjut, Beliau menjelaskan bahwa di tingkat Kota Bontang sendiri telah memiliki sistem Informasi pengelolaan data statistik sektoral, yang merupakan salah satu inovasi dari Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo yaitu SIMPATIKU (Sistem informasi Pengelolaan Data Statistik Terpadu)
“Dalam SIMPATIKU terdapat 6 tahapan kegiatan statistik, yakni identifikasi data, pemenuhan data, validasi data, analisis data, diseminasi dan evaluasi yang menghasilkan output berupa data dan Informasi statistik yang tervalidasi,†pungkasnya.
Sebagai informasi, 3 inovasi yang di launching antaralain : SIMPATIKU (Sistem Informasi Pengelolaan Data dan Statistik Terpadu), BAPAK BARU BERDASI PAS (Bagi Pakai & Sebar Luas Bersama Data & Informasi Spasial) dan Inspirasi SIDA. (kmf_lusy)
