(PPID Utama, 23 Juni 2021). Pemkot Bontang melalui Rakor Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Kota Bontang digelar pada Rabu (23/6/21) di Command Center.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Diskominfo Ririn Sari Dewi, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Iskandar, Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik Yudhi Pancoro, serta seluruh peserta KIM dari berbagai kelurahan di Kota Bontang.
Dalam sambutannya, Sekretaris Kominfo Ririn Sari Dewi menuturkan KIM merupakan humas terdepan di Kelurahan yang ada di Kota Bontang, karena itu penting mengadakan rakor guna menyelaraskan tujuan dan kinerja KIM kedepannya.
“KIM tentunya berperan penting karena turut serta dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat dan pemberantasan hoax-hoax yang beredar di masyarakat apalagi di masa pandemi saat ini,†ucap Ririn seraya membuka kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, Kabid Layanan Informasi dan Komunikasi Publik Iskandar menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan KIM sangat bagus dan berpengaruh besar.
“Banyak pemerintah dari kota lain yang sebenarnya ingin belajar dan melihat keberadaan KIM di Kota Bontang namun karena pandemi semuanya menjadi terbatas,†ucap Iskandar.
Ia juga mengatakan bahwa bulan depan akan segera launching emergency call 112.
“Saat ini sudah ada layanan e-lapor dan bulan depan juga ada launching emergency call 112. Kedua layanan ini sama pentingnya namun fungsinya berbeda. Nah apa perbedaannya nanti akan kita bahas,†lanjutnya.
“Dan tidak kalah penting, rekan-rekan KIM semua diharapkan dapat menjadi penyalur informasi kepada masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan,†harapnya.
Terpisah, Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik Yudhi Pancoro menjelaskan bahwa keberadaan KIM merupakan agent of change yang menjembatani informasi penyelenggaraan kegiatan pemerintah.
“Saat ini kami ada proposal CSR untuk disampaikan ke perusahaan BUMN maupun swasta yang berada di wilayah KIM tersebut. Hal ini bertujuan untuk melengkapi perangkat kerja KIM yang bersifat urgent seperti kebutuhan akan mading, PC maupun kamera pocket untuk dokumentasi kegiatan KIM,†ucap Yudhi Pancoro.
“Selain itu, web juga diperlukan sebagai sarana media untuk KIM. Hal ini tentunya sangat berguna untuk penyebarluasan informasi pemerintah kepada masyarakat,†lanjutnya.
Beliau juga mengatakan bahwa pada Juli mendatang, Kominfo akan menggelar pembinaan dan pelatihan bagi anggota KIM untuk memaksimalkan potensi dan kinerja dari KIM tersebut dengan menghadirkan narasumber dari luar Kota Bontang.
Sebagai informasi, KIM yang dimiliki Kota Bontang adalah KIM pertama di Kaltim yang berhasil menggelar Pekan KIM yang diselenggarakan pada 2019 lalu. Keberhasilan ini tentunya menjadi barometer bagi KIM di kota-kota lainnya di Kaltim. (kmf _lusy)
